Bandara Berbahaya: Gibraltar


Saat berkendara di jalan raya kebanyakan kita berhenti untuk menunggu kereta api lewat, namun tidak demikian di Gibraltar. Di sini kamu perlu menunggu pesawat yang akan melintas . Bandara Internasional Gibraltar adalah satu-satunya bandara besar di dunia yang memiliki landasan pacu dengan empat perlintasan jalan raya.

Gibraltar adalah sebuah wilayah luar Inggris dengan pintu masuk Laut Mediterania selatan Spanyol. Dengan hanya 6,8 kilometer persegi dan 30.000 jiwa, pulau ini terhitung sangat kecil namun juga sangat strategis.


Bandara ini dibangun pada masa Perang Dunia Kedua ketika Angkatan Laut Inggris ditempatkan di sini, di Naval Base Gibraltar. Sebelumnya bandara ini dimiliki oleh Kementerian Pertahanan Inggris sebagai bandara militer dan hanya digunakan oleh Royal Air Force. Namun pemerintah sipil juga menggunakan bandara ini, saat ini setidaknya 7 penerbangan per hari berangkat dari bandara ini.



Bandara Gibraltar terletak hanya 500 meter dari pusat kota Gibraltar. Jalan yang memotong landasan pacu (Winston Churchill Avenue) adalah akses utama ke kota dan jalan raya dengan perbatasan Spanyol. Setiap kali pesawat akan mendarat atau lepas landas, jalan raya harus ditutup kurang lebih sekitar sepuluh menit sebelum penutupan total selama 2 jam perhari .Rencana telah dikembangkan untuk membangun terowongan dan dijadwalkan akan selesai pada tahun 2009 meski begitu, terowongan tersebut masih belum selesai.

Salah satu yang membuat bandara ini cukup berbahaya di dunia dikarenakan jalan raya sebagai landasan pacu serta akses utama bagi pengendara. Selain itu bandara ini juga memiliki landasan yang tidak biasa, yaitu: di kedua ujung landasannya berada di atas permukaan air laut. Karena bandara ini salah satu bandara berbahaya di dunia maka sangat diperlukan ketelitian pilot untuk dapat mendarat ataupun lepas landas dengan baik.









 Bandara Berbahaya: St. Barthelemy

Bandara ini terletak di pulau Karibia Perancis Barthelemy. Pulau ini memiliki luas tanah hanya 21Km2 dan berpenduduk kurang dari 10.000 jiwa. Bandara di sini juga dikenal sebagai Gustav III Airport (SBH), diambil dari Raja Gustav III asal Swedia yang dimiliki pulau kecil di abad 19.

Bandara ini hanya digunakan oleh pesawat kecil seperti Cessna dan Twin Otter yang mengangkut kurang dari 20 orang. Sedangkan pesawat yang lebih besar tidak dapat mendarat di sini karena landasan pacu hanya 650 meter. Bandara ini memiliki landasan pacu yang pendek sehingga membuat bandara ini cukup berbahaya. Namun sekarang tidak lagi, karena landasan berakhir di satu sisi pantai: Pesawat akan mendarat di air (lihat film youtube di bawah).

Sisi lain dari landasan pacu adalah sebuah bukit sehingga pesawat terbang harus terbang rendah di atas bukit dan turun dengan curam agar dapat menyentuh tanah. Di bukit ini juga terdapat jalan, dan jika kamu berada dijalan tersebut kamu harus benar-benar menunduk saat pesawat terbang berada di atas mu.



 
Top